Senin, 22 Februari 2016

Pergilah...

Mengapa merelakanmu sesulit ini? ntah mantra apa yang telah kau tiupkan padaku . 
sudah jelas bahwa kau salah , tak sesuai dengan kriteria ku , dan kau tak mau membantu ku mencari tau siapa pelaku nya .

tetapi , mengapa hatiku tetap buta ? , aku tak bisa mengecap mu 'jelek' meski yang kau lakukan sudah jelas. bodoh? ya sangat bodoh!. aku heran , mengapa melupakanmu sangat sulit .

mungkin...
terlalu banyak kenangan dan waktu yang telah terukir di hatiku. senyummu , tawamu , sedih mu , masih teringat jelas di fikiranku.

apa kau tak sadar? apa yang telah kau lakukan? kau membekukan hatiku! kau mengukir nama dan kenangan mu terlalu dalam. tak taukah engkau? betapa sulitnya menyembuhkan luka ini? mengobatinya setiap hari dengan harapan - harapan baik di masa depan , dengan meyakinkan diri bahwa hukum 'tanam tuai' pasti ada . 
kuaikui.... menyembuhkan luka ini sangatlah tidak mudah.

aku mohon bantu aku . aku tidak bisa bila hanya mengandalkan harapan-harapan baik , dan meyakinkan diri bahwa hukum 'tanam tuai' pasti ada. aku tak bisa. 

tolong.... pergilah sejauh mungkin , jangan kembali ke hadapan ku , bawa dirimu beserta kenangan - kenangan itu pergi dari hadapanku . 

sungguh, aku sangat lelah . aku tak bisa setiap hari hidup di dalam kebohongan. bibir ku tersenyum , tetapi hatiku tidak. wajahku ceria , tetapi hatiku tidak. aku lelah.

tolonglah , aku bukanlah seorang aktris yang mampu bersandiwara dengan baik . aku hanya seorang gadis biasa yang ingin hidup tenang . sudah cukup , luka yang kau beri . kau berhasil , kau tidak perlu repot membuatku sekarat! . karena sekarang aku sudah sekarat...

0 komentar:

Posting Komentar